Dahsyatnya Istighfar

Di suatu sore yang mendung, syaitan sedang meniup-niupkan si buruk rupa bernama amarah kepada seorang wanita muda. Ah kenapa pula manusia begitu mudah tertipu syaitan.
Kenapa sih harus marah?
Kenapa harus mengeluarkan amarah?
Bukankah menahan amarah tentunya lebih mudah dibandingkan menahan buang air kecil kan?

Jadi kenapa?

Kita tahu seseorang yang sedang marah boleh jadi tidak bisa dengan mudahnya kembali seperti keadaan normal. Kita paham.

Bagaimana jika kita lebih arif melihat dari sisi untuk apa kita marah?
Rasanya sepelik apapun perkaranya, janganlah marah, jangan marah, janganlah marah... jagalah hati, jangan karena nila setitik rusak susu sebelanga.

Apa sih amarah?
Itu kan hanya (lagi-lagi) tipu daya syaitan.

Benar saja. Wanita muda itu bukan malah menghentikan amarahnya, dia malah mendebat, mencela, mencaci...
Astagfirullah...

"Istigfhar, tarik nafas dalam-dalam, ucap Istigfhar berulang kali" ujar seseorang disampingnya. Berusaha menenangkan.

Ajaib kawan !
Tepat pada kalimah istigfhar yang pertama, wanita muda itu bak bara api yang dicelupkan ke dalam air hingga berbunyi 'Cess...'
Apinya dilahap habis oleh dinginnya air. Habis hingga tak bersisa saat wanita muda itu berulang kali mengucap Astagfirullah...

Subhanallah, begitukah cara-Mu memeluk orang-orang yang meminta pelukan-Mu?

Subhanallah, begitukah cara-Mu menenangkan orang-orang yang meminta keteduhan hati-Mu?

Duhai wanita muda, ini hanya sekelumit kecil dari keajaiban mengingat akan kehadiran-Nya.

Mari kita lihat keajaiban istigfhar lainnya, silakan di coba sendiri :)

Komentar

  1. ألا بذكرالله تطمئنّ القلوب
    bukankah hanya dengan dzikir(mengingat) Allah hati kita akan merasa tenang

    BalasHapus

Posting Komentar