angin mengatakan sendiri padamu, menelusup melewati akar, menelusuri dahan, dan membuat nada-nada ribut melalui dedaunan.
tetapi kau tetap tuli !
matahari menyusup diantara celah-celah jendela kamarmu, sinarnya menerpa sebagian wajahmu, lalu kau mengibaskannya kemudian angkuh merengkuh selimut, membenamkan kepalamu.
dan kau juga buta !
sementara seseorang mengiba meminta hatimu, tak jua kau beri.
hanya pedih peri yang kau taburkan...
walaupun buta dan tuli tapi tetep engga punya hati yak -.-
BalasHapushahaha, itu mah lengkap lah sudah :D
BalasHapus