Menuntut dan menuntun dengan lembut...



Guja si gajah sedang kebingungan, karena tiada lagi kawan yang selama ini menemaninya dalam suka dan duka. Cici si kelinci pergi meninggalkannya seorang diri ketika Cici bermain di lorong yang sempit, karena badan Guja besar, pastilah Guja kesulitan masuk kesana dan bergabung bersama teman-teman yang lainnya.

Guja kini dewasa, Guja kini melupakan masa lalunya bersama Cici si kelinci, ia bergeliat untuk menemukan teman barunya. Guja yang dulunya lugu pun karena pengaruh pemanasan global jadilah sifatnya varian, apalagi ditambah gencatan media sosial Guja sedikit gaul sekarang, meski lebih banyak emosinya ababil alias ABG Labil (Aduh Benar-benar Guja Labil).
Namun Guja tetaplah Guja, punya satu mimpi menjadi seorang penuntut yang lembut, sederhana dan bersahaja. Semoga dia orang yang beruntung memiliki teman seperti Guja. 


Percayalah Guja tetaplah Guja...



Komentar

Posting Komentar