Drop Ngerop Drop

Assalamualaikum...

Saya datang membawa berita derita hihi, dua bulan terakhir ini jatuh sakit.

Diawali dengan demam yang tinggi, kedinginan, gigi bergemeretak, pusing, mual, muntah,dan lemah tak berdaya.
Langsung saja saya dibawa ke dokter terdekat. Setelah dicek, menurut dokter saya hanya kelelahan saja, namun jika demamnya tidak turun-turun sampai satu tahun maka saya disarankan untuk melakukan tes darah ke laboratorium :D
Alhamdulillahnya setelah minum obatnya saja dan istirahat dengan tenang saja sudah membuat kondisi tubuh saya berangsur-angsur membaik. Sehingga saya merasa tidak perlu melakukan tes darah. Saya beraktifitas kembali sebagaimana mestinya.
Satu bulan kemudian tepatnya tanggal 03 Desember 2013 saya malah jatuh sakit lagi dengan tipe kesakitan yang sama. Hehehe.
Oalaah, capek banget harus sakit-sakitan begini. Saya berjuang ke dokter sendirian dengan kondisi sangat lemah, maklum hidup di perantauan jauh dari orang tua semua harus bisa dilakukan sendiri. Kali ini dokternya langsung menegaskan : Mbak harus dicek darahnya ke Lab.

Gimana yah, kalau dengar tes darah itu yang terbayang adalah ribetnya, lamanya, antrinya dan sebagainya. Namun saya berusaha melawan ego itu dalam jiwa demi keselamatan bersama. Lagipula saya tidak mau sakit terus menerus dan bosan dengan jawaban dokter yang jarang menjelaskan secara detil apa penyakit yang kita alami. Oleh karena itu berangkat dari pemikiran tersebut dan perintah langsung dari Dokternya saya melakukan tes darah.

Tidak seperti yang saya kira sebelumnya ternyata hanya butuh waktu lima belas menit saja dan hasilnya sudah langsung keluar lalu diserahkan pada dokternya dan dijelaskan apakah maksud dari semua ini :D taraaa...

Di kondisi sebelumnya, dokter yang meminta saya tes darah adalah karena dikhawatirkan saya menderita DBD alias demam berdarah karena katanya sekarang lagi musim :D kayak musim apa aja.

Dan dokter menjelaskan dari hasil laboratorium bahwa semuanya normal Alhamdulillah, saya hanya menderita kecapean, kurang istirahat, kurang tidur, kurang olahraga dan pola makan yang tidak sehat :D makanya ngedrop sampai sedahsyat itu.

Meski bukan penyakit yang namanya dikenal dan sudah lama malang melintang di jagat perpenyakitan seperti Diabetes, Typus, Kanker dan lain sebagainya. 'Penyakit Kecapean' ini sebenarnya amat berbahaya juga menurut saya, atau sebenarnya Penyakit Kecapean ini ada istilah kedokterannya pastilah hanya saya tidak tau :D
Mau di bilang sederhana atau dibilang manja tidak apa-apa deh, tapi kalau sudah mengalami penyakit kecapean ini pasti rasanya sakit. Namanya juga penyakit. Buktinya saya sampai menitikkan air mata :( saat demam tinggi meradang dan pusing di kepala yang teramat mengganggu sukma, lemas untuk berjalan dan bahkan saya izin dari pekerjaan saya dan dari perkuliahan saya karena saya sudah melambaikan tangan ke kamera dan saya bilang saya menyerah.

Kata dokter cara mengobati penyakit ini ya sangat sederhana diantaranya
1. Istirahat cukup
2. Olahraga teratur
3. Pola makan sehat
4. Hindari stress

Tapi saya kesulitan menjalankan point 1 2 3 dan 4

:D

Komentar