Lebaran ke 20x

Assalamualaikum :)

Ternyata benar, semakin lama blog ini dibiarkan usang, semakin kaku pulak jemari ini menari-nari, serta semakin beku pikiran ini, hhihihihi...
Habisnya selalu bingung seratus persen sejak tempo doeloe hingga kini, apa gerangan yang musti ditulis di sini (tetep)

^^v

Mohon Maaf Lahir dan Bathin kepada Blog ini yang sering saya abaikan, semoga Rabb-ku mengembalikan nurani ini menjadi bersih dan senantiasa mampu menata hati dan menata tulisan-tulisan ini...

Ramadhan kali ini terhitung yang ke-20 semenjak aku mengecap aroma bumi. Tentu saja selalu ada hal yang spesial. Ada perubahan yang cukup berpengaruh pada Ramadhan kali ini. Simak sajalaaah...

1. Berpuasa Penuh di Kosan

Menghabiskan makan sahur dan buka puasa bersama teman-teman di kosan memberikan efek menyenangkan yang sulit digambarkan. Sebab, ini kali pertama saya mengenyam dunia kosan. Beruntung bertetangga dengan perempuan-perempuan ramah, baik hati, berisik, heboh, pintar-pintar. Berpagi-pagi buta meramaikan warteg depan kosan dengan menu andalan masing-masing (kalau saya biasanya kombinasi antara nasi setengah, telor ceplok plus sayur capcay yang dibanderol Rp5500). Pernah suatu ketika kesiangan bangun sahur berjamaah lah, terkena radang tenggorokan berjamaah juga dikarenakan berbuka langsung dengan minum yang dingin-dingin. Menggelikan tapi sungguh indah :) siapa sangka hal-hal seperti ini menjadi salah satu pemicu kebahagiaan dalam hidupku... Syukron.

2. Bekerja Full-Time

Kalau dahulu kala setiap pagi-pagi harus beramai-ramai mengisi buku kegiatan ramadhan, kini beramai-ramai mengisi kartu kehadiran kerja. Demi seusap nasi di ibukota ini, hihihi. Tapi kadang rindu juga mengisi kolom ceramah buku kegiatan ramadhan dengan pulpen warna-warni dan menyerahkan hasil tulisan sama panitia 'tukang cap' yang terkadang unyu-unyu ^^v (Hadeeh). Tidak terasa sudah dua tahun meninggalkan ritual seperti itu.

3. Tadarus 5 halaman sehabis Shalat

Ini catatan buruknya, percepatan tadarusnya berjalan alot :( huaaaaaa. Tapi hingga hari ke30 tetap berusaha mencapatkan point-point dari Allah atas ladang amalan ini, semoga tidak sia-sia Ya Rabb... Di tujuh hari menjelang Idul Fitri sebagai perempuan saya mendapati kodratnya, masa-masa di mana perempuan diharamkan shalat dan berpuasa. Maka dari itu, sisa-sisa halaman demi halaman terus saya desahkan hingga saat ini, ya seperti biasa, selepas shalat, walau kadang ingkar, dari 5 halaman jadi hanya 4 atau 3 halaman saja yang saya baca. :(. Ya Rabb...

4. Seperti tahun-tahun sebelumnya Kuliah tetap berjalan

Mengambil kuliah kelas malam memang memiliki kebaikan dan kelemahannya tersendiri, diantaranya setiap Ramadhan tidak bisa melaksanakan shalat sunnah tarawih secara sempurna, berjamaah di masjid, menjadi makmum yang khusyuk mengaminkan kalam Illahi yang dibacakan imam. Meskipun tetap berusaha saya jalankan selepas pulang dari rutinitas kuliah di malam hari secara munfarid, berusaha tumaninah dengan tubuh yang merasa letih dan terkadang terkantuk-kantuk, semoga Rabb-ku berkenan menerimanya.

5. Ritual Mudik yang selalu menyenangkan

Mudik kali ini lancar jayaaaa, selama diperjalanan saya tidur, alpa tidak melaporkan situasi arus kendaraan kepada bapak Polisi, hehehe maaf yah. Pokoknya yang saya ingat, hari Jumat 17 Agustus 2012 selepas makan sahur pukul 3 dinihari saya diangkut kedalam mobil Tante dengan keadaan mata terbenam, dan ketika mata saya terbit saya sudah sampai di cianjur pukul 7 pagi, amazing bukan :D

6. Berhenti mendapatkan jatah THR dari sanak saudara

Hey, saya sudah besaaar, amplop yang saya dapat harusnya besar jugaa, eh ternyata tidaak, hihihi. Saya dianggap sudah mampu mencari penghasilan sendiri, maka dari itu pasokan dana-dana THR dari sanak-sanak saudara tercinta resmi ditutup terhitung tahun 2012 ini hingga tahun-tahun berikutnya. Hikz, hikz... gantian saya yang harus berbagi sama adik-adik sepupu yang cukup banyaaaak, hihihi. Indahnya :)


Demikian yang dapat saya sampaikan semoga dapat menjadi pertimbangan bagi kemaslahatan blog ini...